- Back to Home »
- Pada Waktu yang Setepat-tepatnya!
Posted by : mulhaeri azzahra
Sabtu, 12 September 2015
Pada Waktu yang Setepat-tepatnya!
(Pelangi yang Telah Menemukan Tempat
Berlabuhnya)
Dear
Asra … ^_^
Barangkali
kita pernah berjanji, dulu … janji zaman SMA di jagat khayal kita, di samping
kelas, tapi lebih seringnya di belakang kelas, tentang suatu hari nanti, angan
tentang pangeran berkuda putih yang datang menjemput bidadarinya, dan satu sama
lain, kita, saling menganggukkan kepala untuk turut hadir mendoakan,
menyaksikan, tentang siapa diantara kita yang kelak ditemui sang pangeran itu,
pada suatu hari nanti, pada waktu yang entah kapan, dimana, … dan semuanya
masih gelap.
![]() |
Menemukan ini, suasana tak ada guru di kelas ! |
![]() |
Kau terpaksa kucoret :D, pahamlah!! :D :D |
Dan
kesedihanku kini berarti. Entah janji itu dulunya benar-benar sungguhan terucap
atau tidak … bagiku itu tidak penting! Aku hanya ingin melihatmu, menjadi ratu
semalam di kursi singgasanamu, menyaksikan bukti tentang waktu yang tepat yang
kerap orang katakan. Mendoakanmu? Pun dari jarak sini, doaku biarlah Tuhan yang
tahu itu. Tidak. Lebih tepatnya, melihat angan kita pada suatu hari yang telah
lewat yang kini telah menjadi kenyataan. MENIKAH! Dan itu suci. Mitsaqan Ghalidzha.
Dan
aku tidak hadir. Pun alasanku sudah kau tahu dari yang lain, barangkali. Mencoba
mencari celah untuk turut beramai dengan teman kita yang lain di hari
bahagiamu, yang ada malah selalu saja ada waktu yang tak bertepatan. Membuat hariku
untukmu yang pada akhirnya harus menjadi korbannya, dan itu membuatku sedih! :’(
:’( :’(
Semoga
kau bahagia, ukhtifillah! Sakinah, Mawaddah, Warahmah dengannya … suamimu kini, Kak Ilham, kau memanggilnya seperti itu
kah?! Ah, bisa kubayangkan betapa manjanya kau menyebut nama itu. Seperi keyakinan-keyakinanku
sebelumnya, pangeran-pangeran di jagat khayalmu dulu, semuanya telah lewat, kalah
telak dengan suamimu kini :D (Jadi teringat tentang percakapan seru kita berdua
tentang kakak-kakak kelas kita yang cakepnya seperti aktor Korea, dan cerdasnya
seperti Habibie, selalu wara-wiri lewat di belakang kelas … secara … letak kelasnya
di belakang kelas kita :D), semua lewat, lewaaaaattt :D:D, masih dengan dalil
itu, perempuan yang baik-baik hanya untuk lelaki yang baik-baik.
Asra
… sahabat bermimpiku kali pertama. Sahabat seia-sekataku kali pertama. Sahabat pemberi
semangatku kali pertama. Tiga tahun itu … pada suatu hari yang telah lewat. Dan
hingga kini semuanya masih manis untuk kuingat. Tentang Novel Keisa yang
membuat hati kita terkoyak :D, tentang Novel Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta
Bertasbih yang telah banyak memberi pemahaman awal tentang cinta yang
seharusnya :D, cerpen abal-abal kita yang selalunya hanya kita sendiri yang
menjadi pembacanya, lagu ciptaanmu yang dulunya pernah kau nyanyikan
dihadapanku, jalan kaki kita melewati lorong tikus dari sekolah ke rumahmu,
kursus kacau kita dengan kak Alan, ECC (English Conversation Club) kita yang
entah seperti apa wujudnya :D:D, aksi nekat kita ikut tes RPC (hanya kita
berdua ikut tes waktu itu) :D, dan masih banyaaaakkkk lagiiiiiii …. Pun janji
kita untuk tidak mau pacaran selama SMA tertunaikan dengan sempurna, dengan
lanjutan kalimat kemudian bahwa kita baru mau pacaran kalau kuliah nanti.
Ternyata Tuhan sangat menyayangi kita, mempertemukan kita dengan lembaga
kemahasiswaan yang kemudian kita sebut dakwah :), hingga kalimat selanjutnya tadi tak terlaksanakan, walaupun
ada ketergelinciran sedikit, entah siapa :D:D:D
Juga
tentang kado yang ingin kuberi untukmu. Aku tak tahu! Angkat tangan
tinggi-tinggi. Namun prinsipku belum bergeser, tentang ucapan “Sebaik-baik kado
adalah buku”. Hingga kutemukan ini. Buku ini. Dulunya jadi cerita bersambung di
Majalah UMMI yang waktu kuliah membuatku memburunya setiap bulan di ruang
dosen, karena salah satu dosenku berlangganan majalah itu. Kau tahu berapa
bulan? Lama juga aku menjadi pemburunya. Dan ceritanya masih manis tersimpan di
kepalaku. Entah kau suka apa tidak. Kalau kau masih seperti Asra yang kukenal
dulu, tentu kau akan menyukai jalan ceritanya, kecuali kalau kau sudah berubah
:D:D:D, selamat membaca, meskipun kini dengan statusmu sebagai istri dan dosen
yang super sibuk, semoga kau masih punya waktu untuk membaca :D
![]() |
Ifa Avianty salah satu penulis favoritku :) |
Masih,
semoga bahagia, Ukhtifillah! Cinta-mencintai dengan kak Ilham selamanya! Dititipkan
anak-anak sholeh-sholehah yang Qurrota A’yun! Menjadi keluarga yang diberkahi
oleh-Nya.
Dariku,
Si Pemimpi
yang selalu turut membersamaimu bermimpi
MULHAERI