Posted by : mulhaeri azzahra Jumat, 27 Februari 2015

^ Sapi Mamma ... ^

"Itu sapi mammaaa ... "
Barangkali kau telah lupa,pun dengan diriku. Bahwa pernah sekali waktu ... entah di tahun yang ke berapa,pada sebuah perjalanan menuju Makassar, kau mengucapkan kalimat itu. Hei,kita masih kecil waktu itu ... entah usia berapa,dan kau melihat ada beberapa ekor sapi yang menikmati rerumputan di sisian jalan. Tak ada yang lucu dengan pernyataan itu, lantas kenapa tetiba saja saya mau menulisnya ... hanya untuk mengenang, sedikit, atau paling beberapa sesi, tentang dirimu,yang pernah merasakan masa kecil yang bahagia :) ... masa kecilmu, dan kini di 27 tahun usiamu, ada rentang waktu yang begitu jauh yang setidaknya membuatku tertegun bahwa kau adalah kakakku yang bukan lagi si Jamil yang dulunya kecil, si Jamil yang kemana-mana pakai sepeda, si Jamil yang dulunya selalu kuejek 'Milo' ... aish,tentu tak berani lagi saya memanggilmu dengan sapaan itu,kecuali di waktu tertentu ... saat kau begitu menjengkelkan! Sepertinya bukan lagi ejekan 'Milo', berentetan sapaan lainnya : Jamile, Mile, Jamire, de el el ... :-D

Oh ya ... aku hanya mau bercerita sedikit tentangmu ....

Jamil itu ... kakak yang paling cuek sejagat raya. Paling 'nyantai' dalam hal apapun. Colek sedikit, kemanapun kau mengajaknya,dia pasti ikut. Hm ... dia paling suka keluar, berpetulang,menjelajah, dan ini yang kadang membuat mama kami gregetan dibuatnya.
Dia juga paling suka marah. Memarahiku. Kalau saya 'lelet', kalau saya minta diantar sana-sini. Katanya kerjaannya menumpuk, ini, itu ... hmm,padahal kalau temannya yang kobbi ... jangan ditanya lagi! Dan ini yang kadang buat saya jengkel :O

Tapi dia baik. Baik sekali. Meskipun pakaiannya suka berantakan. Isi tasnya yang entah dari marga satwa apa. Dia sangat dermawan, catet! Ketika dia punya uang, sepertinya mendekatinya adalah jalan yang paling ampuh, karena dia akan menjadi lelaki boros seketika itu. Bebas pilih warung manapun yang kau sukai, pun dengan barang yang kau inginkan. Dan sepertinya kelak, dia cocoknya punya istri yang agak hitung-hitungan untuk mengimbangi keborosannya yang kadang sampai buat kantong bocor.

Dia kakak pas di atasku ... selisih 3 tahun yang kehadiranku menggantikan posisinya sebagai anak bungsu waktu itu.
Satu sekolah waktu SD ... dan paling tega membiarkanku jalan kaki, sementara dia menikmati asyiknya naik sepeda sendiri, melewatiku tanpa rasa berdosa. Kalau sudah begini, saya akan mengadu sambil menangis pada mama kami ... dan jawabannya membuatku tersentuh : "Masa mauko kasih jalan kaki sendiri temanmu ... "
Ha ... iya,ya ... bukankah saya punya sahabat yang sejalan kaki bersama.
Empati, royal, itu sifat lainnya. Paling tidak suka dengar suara keras. Dan paling teratur tidurnya diantara kami bersaudara. Rajin bangun pagi :) dan iu jelas membuatku kalah telak.

Tapi jangan salah ... dia paling suka membuatku mati kutu. "Masa anak LDK begitu?", "Masa anak tertarbiyah begitu?"
Dan disitu kadang saya gigit jari.

Barakalloh fii umuriik
Tetaplah hebat, kanda!
Di mataku, pun di mata kawanmu yang lain ... kau sosok hebat yang penuh gemintang!

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Soundcloud

Postingan Saya

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © ^_^Bintang Berkaki^_^ -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -