- Back to Home »
- ^^DPRlicious ... ^^
Posted by : mulhaeri azzahra
Kamis, 28 Agustus 2014
That’s Right! It’s Me!
Ratih Prastisandikivia. Ibu Dewan yang terhormat! Setelah hasil rekapitulasi suara dikeluarkan,
akhirnya KPU memutuskan nama
saya
untuk berhak menduduki satu kursi dari Partai Matahari Bersinar di DPR RI. Entah
berapa gepok uang yang telah kukeluarkan. It’s
not problem. Uang dengan jumlah nol sembilan di belakangnya itu baru
menghabiskan sekeping dari warisan keluargaku. Masih banyak yang tersisa.
Tabunganku di luar negeri dalam bentuk dollar masih belum tersentuh sedikit
pun. Ya, saya memang kaya, malah di sebuah majalah nasional, namaku menduduki
urutan ke lima orang terkaya di Indonesia. So
… apa lagi yang kucari dengan melibatkan diri di kancah politik yang “busuknya”
sudah menjadi rahasia umum.
“Kamu
mau cari suami?”
“Pikir
ulang lagi keputusanmu … kamu hanya buang-buang uang saja.”
“Mereka
itu hanya mau peras kekayaan kamu.”
…
dan sederet lagi protes keras keluarga besarku saat saya memutuskan untuk nyaleg setahun silam. Tapi bukan Ratih
Prastisandikivia namanya jika saya harus mundur sebelum berperang. Saya kaya!
Kekayaanku bisa membeli apa yang kuinginkan. Yups … apalagi masyarakat sekarang punya otak yang murahnya tidak
ketulungan, harga satu suara setara dengan seliter minyak goreng murah dipasaran.
Tentu uang yang kukeluarkan untuk mereka sama sekali tidak akan mengurangi
kekayaanku.
Apa
yang kucari dengan menjadi anggota dewan?! Kekuasaan?! Tentu! Siapa yang tidak
menginginkan kekuasaan. Anggota Dewan yang terhormat! Betapa terhormatnya posisi
itu! Paling tidak itu dari kacamataku! Bertahun-tahun … entah mungkin sejak
zaman baheula nenek moyangku yang seorang pengusaha, tidak pernah mendapat
julukan seterhormat itu, Pengusaha yang terhormat! Cetaaaaarrrr!
***
Setahun
kemudian …
That’s Right! It’s Me!
Ratih Prastisandikivia. Seorang wanita yang akhir-akhir ini ramai menjadi
pemberitaan media. Beberapa kali saya diundang khusus oleh stasiun Televisi
Swasta untuk sekedar jumpa pers. Ahhhaaaayyyy … nama saya menjadi buah bibir! Setiap Sekilas
Info, Berita Terkini, entah apa lagi namanya … selalu Ratih Prastisandvikia
yang menjadi sorotan para wartawan.
Ratih
Prastisandvikia … seorang wanita kaya raya yang setahun silam terpilih menjadi
anggota dewan di DPR RI dan kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri yang
surat pengajuannya baru dimasukkan seminggu yang lalu dengan alasan diluar
logika. Saya
sudah menebak kalau akan banyak massa yang bersimpati kepadaku. Lihat saja,
organisasi mahasiswa bersatu membentuk komunitas aneh dengan nama lucu yang
menyebut-nyebut namaku. “The Ratihtzen”.Ah, apa pula makna dibalik nama itu!
Yang pasti itu semacam kumpulan fans fanatik. Lebih-lebih saat para pelaku seni
melakukan pergelaran dengan tema “Ratih is My Inspiration”, kepalaku seakan
tidak berada lagi di bumi, entah kini terbang kemana, berharap sampainya di
planet Mars yang disebut-sebut mempunyai elemen kehidupan yang sama dengan
bumi.
Sebenarnya
alasanku mengundurkan diri sangat sederhana. Sesederhana saat manusia
dilahirkan di dunia ini, tanpa busana. Ah, terlalu vulgar! Tapi apapun itu saya yakin kalian yang mendengarnya
akan langsung menjadi simpati kepadaku. Simpati! Awalnya saya terlalu yakin bahwa orang-orang akan menganggapku
sombong dengan perlakuanku ini, nyatanya tidak seperti itu. Ya, karena
lagi-lagi saya adalah Ratih Prastisandvikia yang kehadirannya di dunia memang
sepertinya telah dikutuk akan mendapat keberuntungan terus-menerus. Seperti
sekarang ini, saat jutaan manusia yang mengelu-elukan namaku.
Setelah
menjabat sebagai anggota dewan selama setahun lamanya, berkecimpung dalam dunia
rapat paripurna yang tak kunjung ada habisnya, hatiku mendadak terketuk. Ya,
terketuk untuk segera keluar dari zona ini. Kenapa? Karena jalan pemikiran saya dengan mereka tidak mempunyai
chemistry. Tidak ada titik temu di
antara kami. Saya mau ke sana, mereka mau ke sini, dan lucunya hanya saya yang
selalu kontra dengan mereka. Akhirnya saya sadar! Sadar dengan tingkat
kewarasan yang 100% kalau saya memang tidak pantas berada diantara
mereka. Dan kesimpulan
saya dari ketidakcocokan kami ternyata sangat sederhana. Ternyata hampir semua
dari mereka hanya lulusan SMA dan dihitung jari yang lulusan strata satu. Oh ya
... bukankah untuk menjadi anggota dewan tidak mesti
berpendidikan tinggi, dan memang
seperti itu realitanya. Pantas saja! Dan wajar bukan kalau saya sekali lagi
merasa tidak pantas berada
diantara mereka! Secara saya yang bernama Ratih Prastisandvikia adalah lulusan S2
Harvard University, helloooo …ini universitas
nomor satu di dunia, jebolan para
cendikiawan-cendikiawan dunia. Yang untuk belajar saja mesti rendam kaki biar
dapat menghabiskan buku referensi yang beribu-ribu halamannya. Kembali pada
kasus saya ... mau ketemu dimana antara saya dengan mereka. Lagi-lagi saya
merasa sangat sombong sekali, awalnya.
Tapi lucunya … semua masyarakat
prihatin dengan pernyataanku.
Bahwa
Ratih Prastisandvikia adalah makhluk langka di dunia ini yang mempunyai jiwa
tahu diri. Tahu diri bahwa
posisinya bukan di tempat itu ... bukan sebagai anggota dewan yang terhormat!
Bahwa
Ratih Prastisandvikia adalah sosok inspirasi yang merelakan jabatannya untuk
diisi oleh orang yang benar-benar PANTAS!
Pantas dalam artian bahwa untuk menjadi anggota dewan yang terhormat tidak
mesti berpendidikan tinggi. Orang-orang yang merasa berpendidikan tinggi dan
telah terlanjur duduk di kursi panas DPR mesti segera ‘hengkang’ biar
pendidikanmu tidak terbuang percuma dengan bercokol di sana.
Entah
siapa yang tolol dalam hal ini. Tidak mungkin saya. It’s Me! Ratih Prastisandvikia.
***
Dan
berkali-kali kembali dimuat di layar kaca …
Ratih
Prastisandvikia ditemukan
dalam keadaan mengganaskan di sebuah selokan dekat kantor DPR RI. Ratih
Prastisandvikia yang merupakan pasien yang melarikan diri dari sebuah Rumah
Sakit Jiwa yang disinyalir gagal menjadi anggota dewan setelah melewati tiga
kali pencalonan sebelumnya.
***
Chaery Ma
Bone, 6 Mei 2014