Posted by : mulhaeri azzahra Senin, 13 April 2015







Negeri Van Oranje : Kisah Tentang Manusia yang Melawan Takdir
Oleh : MULHAERI
Tema : Api

Karena Dulunya, Belanda Tak Sehebat Yang Kita Lihat Hari Ini!

Hamdan Juhannis dalam bukunya “Melawan Takdir” menuturkan : Kita harus melawan takdir yang dibuat oleh para pecundang yang seolah takdir menghambat dan memasungi sebuah keberhasilan. Bermimpi, berusaha dan berdoalah dengan takdir-Nya karena Tuhan pasti memberikan yang terbaik buat hamba-Nya. [1]
Entah, masyarakat Belanda menganut agama apa, atau barangkali tak menganut agama sama sekali. Tapi sejatinya mereka telah mengaplikasikan seuntai dalil dalam agama yang saya anut : bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika bukan mereka sendiri yang mengubah nasibnya.
Dan jawaban itu mempunyai bukti. Belanda. Sebuah negeri yang berasal dari laut yang dikeringkan. Barangkali sudah terdengar klise. Sama klisenya dengan julukan negeri kincir angin yang disematnya, pun dengan negeri penghasil bunga tulip yang paling besar di dunia. Terlepas dari itu semua, seyogyanya Belanda dikenal di mata dunia karena adanya peristiwa itu. Bahwa betapa semangat pantang meyerah yang dimiliki oleh penduduknya hingga mampu membuat dunia tercengang dengan mengeringkan laut yang telah sekian lama menjadikannya sebagai negeri di bawah laut. Dan saya jelas tak membandingkan dengan peristiwa itu, kisah pembelahan laut merah yang dilakukan oleh pasukan Nabi Musa, karena jelas beda! Ketika mukjizat dan buatan manusia dipertemukan, apalagi yang bisa menyangkal perbedaannya. Namun saya tidak akan mengangkat persoalan itu. Hanya secuil pemahaman yang kumiliki. Tentang Belanda yang tak disulap oleh nenek sihir, pun dengan kantong ajaib milik Doraemon. Melainkan semata-mata inovasi gebrakan para penduduknya yang ingin melihat negaranya berkembang ke arah yang lebih baik.

Negeri Yang Pohonnya Menyala (Nanti)

Kini Belanda begitu hebatnya, kawan!  

Barangkali pernah mampir di telingamu. Sebuah dongeng yang berkisah tentang mobil terbang. Atau sebuah celana keyboard, lengkap dengan mouse-nya. Juga, tentang mesin pembuatan batu bata yang memproduksi jalanan langsung jadi.[2] Beberapa waktu yang lalu, kisah itu tak sekedar menjadi dongeng belaka. Hari ini kisah itu menjadi nyata. Dimana manusia bisa menggunakan mobil terbang untuk menghindari kemacetan. Bisa keluar dengan keyboard yang sudah menempel di celananya. Juga jalanan yang langsung jadi tanpa sebutir pun keringat para pekerjanya yang keluar. Dan kau tahu siapa yang memproduksi semua itu? Belanda, kawan! Negara yang luas pulaunya kalah telak dari luas dari pulau Jawa.
Sepertinya benar apa yang menjadi quotes dalam film Thailand favorit saya “Dear Galileo” : Bahwa ketika kamu telah berhasil melewati ketakutanmu, maka kamu akan berani terhadap segala sesuatunya.[3] Belanda telah berhasil melewati ketakutannya pada setiap ancaman air laut yang sewaktu-waktu bisa meluluhlantahkan daerahnya, dan begitu mereka berhasil menghadapi semua itu, mereka seakan mendapatkan sebuah keyakinan bahwa mereka mampu melakukan sesuatu yang lebih dari semua itu.

Inovasi Belanda : Jalanan langsung jadi, mobil terbang, celana keyboard


Dan kali ini tentang pohon yang menyala. Sepertinya penduduk Belanda belum puas dengan inovasinya dalam membuat mobil terbang, celana computer, pun dengan pabrik pembuat jalanan itu. Kali ini mereka pun melirik pepohonan yang berjejer di pinggiran jalanan. Seorang desainer Belanda, Daan Roosegaard yang memiliki ide demikian. Meskipun masih dalam tataran konsep dan percobaan, inovasi out of the box itu patut membuat dunia berdecak kagum, karena mengusung nilai kampanye hemat energi.
Gagasan yang membuatnya terinpirasi datang dari bio-luminescent yang ada pada ubur-ubur dan kunang-kunang. Pertanyaan yang ada di kepalanya : Bagaimana ubur-ubur dan kunang-kunang itu bisa mengeluarkan cahaya?
 


Ubur-ubur yang mengeluarkan cahaya


Dan pertanyaan itu pun berubah menjadi pernyataan bahwa dia harus membuat pepohonan menyala yang nantinya bisa digunakan sebagai lampu jalan oleh para pengendara jalanan. Sebuah terobosan yang dilakukannya yakni menggabungkan tanaman light emitting (Tanaman yang merupakan rekayasa genetik dari tanaman pot biasa yang disebut Nicotiana alata dan akan terus-menerus memancarkan cahayanya) dalam jumlah besar, sehingga bisa membentuk pohon yang bercahaya. Proyek ini disebutnya sebagai Glowing Nature, yaitu membuat pohon bercahaya tanpa memodifikasi aspek genetika. Proyek ini pun direncanakan menggunakan lapisan yang disebut biological paint, yang bisa membuat pohon menjadi bercahaya pada malam hari. [4] Mari kita berdoa, semoga proyek ini bisa rampung, dan sukses, yang pada saatnya nanti bisa menggantikan keberadaan lampu jalan sebagai penerang pada saat berkendaraan pada malam hari.
 


                                                                                                         

Pohon menyala yang bisa menggantikan peran lampu jalan


Meja Lumut Pun Menghasilkan Listrik (Amazing!)
Dan Belanda semakin gila, kawan! Pun barangkali kau sama denganku, tak pernah berpikiran sejauh itu.
Barangkali kita sudah pernah mendengar, kesuksesan Belanda berhasil menyalakan lampu-lampu jalan dengan teknologi listrik dari hasil fotosintesis. Hasil yang sama kini diterapkan pada furniture. Ternyata, menyimpan tanaman dalam furniture seperti meja dan memanfaatkan proses fotosintesis tanaman tersebut, bisa digunakan untuk mengisi ulang tenaga baterai laptop dan menyalakan lampu rumah.
Biophotovoltaics Moss Table adalah sebuah produk inovatif yang menggunakan teknologi Bio-Photo Voltaic (BPV). Moss Table (Meja lumut) merupakan bagian dari proyek penelitian yang menggabungkan estetika dan ilmu pengetahuan, yang produknya tersedia ruang untuk menyimpan pot yang ditanami lumut (moss pot). Moss Pot ini bertindak sebagai perangkat bio-elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik dengan menggunakan material hidup seperti algae,  cyanobacteria, dan tanaman vascular (tumbuhan berpembuluh). Para ilmuwan memprediksi bahwa perangkat BPV di masa depan akan dapat menghidupkan perangkat yang lebih besar seperti lampu dan bahkan laptop.[5]
 




Teknologi Bio-Photo-Voltaic (BPV) mengubah energi yang terbuang dalam proses fotosintesis menjadi tenaga yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Karena Bahagia, dan Itu Tulus!
Saya sempat berpikir, kenapa panitia Neso melakukan event tentang inovasi Belanda. Setelah searching di
Google, dan mataku terbelalak, yang ada kemudian saya berpikiran : Bangsa kompeni yang dulunya menjajah selama 350 tahun di Negara kita mampu melakukan hal demikian? Melakukan inovasi besar-besaran seperti ini? Bagaimana mungkin?
 Dan sepertinya ini pun bukan jawaban yang lebih tepatnya. Saya hanya mengaitkannya, dan semoga itu benar adanya. Dalam bukunya “Negeri Van Oranje” mengatakan : Dan ketulusan untuk mencintai segala kekurangan, menjadikan segalanya sempurna.[6] Barangkali orang Belanda memang tulus melakukan semua itu, mengakui kekurangannya, sehingga yang terlihat adalah kesempurnaan yang mencengangkan dunia. Bukankah Belanda masuk dalam peringkat ke-4 sebagai Negara paling bahagia di dunia.[7] Juga mana mungkin Mahkamah International di tempatkan di Den hag, Belanda, kalau penduduknya bermasalah. Ah, ini jelas dari sudut pandangku saja, dan tak usah kau serius menanggapinya.
Baiklah, solusi terbaiknya, barangkali saya harus ke Belanda, menyaksikan langsung seperti apa keseharian penduduknya sampai bisa melakukan semua itu. Dan satu hal, ketika kamu ke luar negeri, maka kamu akan lebih mencintai Indonesia.^_^

Artikel ini diikutsertakan pada lomba Holland Writing Competition 2015
Nuffic Neso Indonesia



Sumber gambar secara berurutan :
1.http://m.kompasiana.com/post/read/463023/3/rahasia-di-balik-kemajuan-belanda.html
2.http://simomot.com/2014/04/02/glowing-nature-pohon-beneran-yang-bisa-mengeluarkan-cahaya-dalam-kegelapan/
3.http://simomot.com/2014/04/02/glowing-nature-pohon-beneran-yang-bisa-mengeluarkan-cahaya-dalam- kegelapan/
4. http://www.greeners.co/ide-inovasi/meja-lumut-penghasil-listrik/
5. http://www.greeners.co/ide-inovasi/meja-lumut-penghasil-listrik/


Sumber teks :
[1] http://media.kompasiana.com/buku/2013/12/14/from-bacu-to-canberra--616363.html
[2]. http://m.kompasiana.com/post/read/463023/3/rahasia-di-balik-kemajuan-belanda.html
[3]. https://www.youtube.com/watch?v=7RMkLo_trpY
[4].http://simomot.com/2014/04/02/glowing-nature-pohon-beneran-yang-bisa-mengeluarkan-cahaya-dalam-kegelapan/
[5].http://www.greeners.co/ide-inovasi/meja-lumut-penghasil-listrik/
[6]. https://rainbowoflife.wordpress.com/2010/11/29/quote-dari-novel-van-oranje/
[7]. http://news.liputan6.com/read/688646/5-negara-paling-bahagia-di-dunia-tak-termasuk-indonesia


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Soundcloud

Postingan Saya

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © ^_^Bintang Berkaki^_^ -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -